robotics-university.com | Untai pengikut tegangan pada dasarnya adalah sama dengan penguat non-inverting, yaitu sinyal tegangan input langsung dimasukan pada input non-inverting (+). Namun perbedaannya adalah pada untai pengikut tegangan nilai resistansi RF adalah sama dengan nol (RF = 0). Gambar 1 merupakan rangkaian penguat operasional non-inverting pengikut tegangan (non-inverting amplifier - voltage follower).
Gambar 1. Untai penguat operasional non-inverting pengikut tegangan
(Sumber: http://www.electronics-tutorials.ws/)
(Sumber: http://www.electronics-tutorials.ws/)
Apabila kita bandingkan antara untai penguat non-inverting (gambar 2) dengan untai penguat non-inverting pengikut tegangan (gambar 1), maka terlihat bahwa nilai resitansi R2 meningkat hingga mencapai tak berhingga (infinity), nilai resistansi RF turun menjadi nol, nilai feedback menjadi 100%, dan nilai tegangan output sama dengan nilai teganagn input (Vout = Vin). Hal ini menyebabkan penguatan tegangan output menjadi selalu bernilai 1.
Gambar 2. Untai penguat operasional non-inverting
(Sumber: http://www.electronics-tutorials.ws/)
Berikut ini adalah persamaan-persamaan untuk untai penguat operasional non-inverting pengikut tegangan.
……………………………….…… (1)
Dengan Vin = V+ dan Vout = V-
……..…............………………………………(2)
Di sini terbukti bahwa nilai penguatan tegangan output untuk untai pengikut tegangan adalah selalu bernilai 1. Fungsi utama untai pengikut tegangan adalah sebagai penyangga (buffer) atau mengisolasi beban (load) output dari sumber input.
Untai penguat tidak membalik pengikut tegangan ini sering disebut dengan rangkaian penyangga (buffer). Dalam dunia elektronika, rangkaian buffer berguna untuk mengisolasi suatu rangkaian elektronika dari rangkaian elektronika yang lainnya, khusunya pada variabel keadaan orde tinggi (high-order state variabel). Selain itu pada suatu tapis aktif jenis Sallen-Key, rangkaian buffer berguna untuk memisahkan suatu tapis (filter) dari tapis yang lainnya.
Di pasaran, saat ini telah tersedia IC buffer yang langsung siap digunakan. Diantaranya adalah IC 74LS125 (berisi 4 buah buffer 3 keadaan) dan IC 74LS244 (berisi 8 buah buffer).
__________
Sumber pustaka:
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
Thomas Sri widodo, 2002, “Elektronika Dasar”, Salemba Teknika, Jakarta
http://www.electronics-tutorials.ws/
0 comments:
Post a Comment