robotics-university.com | Penguat penjumlah adalah sebuah untai dasar fleksibel yang merupakan pengembangan dari konfigurasi untai penguat amplifier inverting. Pengembangan tersebut dilakukan dengan penambahan beberapa resistor dengan nilai resistansi yang sama pada terminal input inverting (-). Sebutan lain untuk penguat penjumlah adalah “summing inverter” atau “voltage adder”. Untai penguat penjumlah dapat kita lihat pada gambar 1.
Gambar 1. Untai penguat penjumlah (summing amplifier)
Dari gambar 1, dapat dikatakan bahwa nilai tegangan output (Vout) menjadi proporsional terhadap tegangan input V1, V2, dan V3. Sehingga persamaan pada penguat amplifier inverting dapat dimodifikasi menjadi sebagai berikut.
…………..……..………(1)
…………..………..……(2)
Jika nilai semua resistansi/impedansi (Rin) adalah sama, maka nilai tegangan output dapat dirumuskan sebagai berikut.
…..…..………..……..…(3)
Apabila kita menghendaki “menambahkan (Add)” sinyal tegangan input lebih dari tiga, maka dapat ditambahkan lagi pada terminal input inverting op-amp, yaitu dengan menambahkan sinyal tegangan input yang ke-n (Vn). Pada kondisi nilai semua resistansi/impedans (Rin) yang senilai, maka penambahan (add) penguatan inverting dapat dilakukan.
Dengan menggunakan untai penguat penjumlah ini, kita juga dapat mengubah-ubah skala penguatan. Ini dapat dilakukan dengan memberikan nilai resistansi/impedansi yang berbeda-beda pada R1, R2, R3, dan Rn. Sehingga persamaan Vout dapat dimodifikasi kembali menjadi seperti berikut.
…..……................…..…(4)
….…...............…………(5)
Penggunaan nilai resistansi yang berbeda-beda pada untai penguat penjumlah ini sering juga disebut dengan “Scaling Summing Amplifier”, karena dengan menggunakan nilai resistansi yang bervariasi kita dapat mengubah-ubah skala penguatan penjumlah.
__________
Sumber pustaka:
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
Thomas Sri widodo, 2002, “Elektronika Dasar”, Salemba Teknika, Jakarta
http://www.electronics-tutorials.ws/
Gambar 1. Untai penguat penjumlah (summing amplifier)
Dari gambar 1, dapat dikatakan bahwa nilai tegangan output (Vout) menjadi proporsional terhadap tegangan input V1, V2, dan V3. Sehingga persamaan pada penguat amplifier inverting dapat dimodifikasi menjadi sebagai berikut.
…………..……..………(1)
…………..………..……(2)
Jika nilai semua resistansi/impedansi (Rin) adalah sama, maka nilai tegangan output dapat dirumuskan sebagai berikut.
…..…..………..……..…(3)
Apabila kita menghendaki “menambahkan (Add)” sinyal tegangan input lebih dari tiga, maka dapat ditambahkan lagi pada terminal input inverting op-amp, yaitu dengan menambahkan sinyal tegangan input yang ke-n (Vn). Pada kondisi nilai semua resistansi/impedans (Rin) yang senilai, maka penambahan (add) penguatan inverting dapat dilakukan.
Dengan menggunakan untai penguat penjumlah ini, kita juga dapat mengubah-ubah skala penguatan. Ini dapat dilakukan dengan memberikan nilai resistansi/impedansi yang berbeda-beda pada R1, R2, R3, dan Rn. Sehingga persamaan Vout dapat dimodifikasi kembali menjadi seperti berikut.
…..……................…..…(4)
….…...............…………(5)
Penggunaan nilai resistansi yang berbeda-beda pada untai penguat penjumlah ini sering juga disebut dengan “Scaling Summing Amplifier”, karena dengan menggunakan nilai resistansi yang bervariasi kita dapat mengubah-ubah skala penguatan penjumlah.
__________
Sumber pustaka:
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
Thomas Sri widodo, 2002, “Elektronika Dasar”, Salemba Teknika, Jakarta
http://www.electronics-tutorials.ws/
0 comments:
Post a Comment