robotics-university.com | Kapasitor electrolytic (elektrolit) terdiri dari kapasitor yang bahan dielektriknya adalah berupa lapisan metal-oksida. Kapasitor elektrolit merupakan kapasitor polar, karena kapasitor ini memiliki kutub ber-polar, yaitu kaki dengan kutub positif (+) dan kaki dengan kutub negatif (-). Tanda kutub kaki kapasitor elektrolit pada umumnya tertera pada badannya.
Kapasitor elektrolit dapat memiliki polaritas karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisis sehingga terbentuk kutub positif anode dan kutub negatif katode.
Beberapa bahan logam/metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisis, seperti pada proses penyepuhan emas.
Kapasitor elektrolit biasa disebut dengan kapasitor ‘Elco’. Nilai besaran/satuan kapasitor elco biasanya menggunakan micro-farad (μF). Nilai kapsitansi elco, tegangan kerja, dan tempertur kerja umumnya tertera pada badannya, yaitu misal 2200μF/30V, 850C yang artinya bahwa kapasitor elco tersebut memiliki nilai kapasitansi 2200 uF yang dapat bekerja normal pada tegangan maksimal 30 volt DC dan temperatur maksimal 850C.
Sumber :
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
Gambar 1. Kapasitor elektrolit (Elco dan tantalum)
Beberapa bahan logam/metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisis, seperti pada proses penyepuhan emas.
Kapasitor elektrolit biasa disebut dengan kapasitor ‘Elco’. Nilai besaran/satuan kapasitor elco biasanya menggunakan micro-farad (μF). Nilai kapsitansi elco, tegangan kerja, dan tempertur kerja umumnya tertera pada badannya, yaitu misal 2200μF/30V, 850C yang artinya bahwa kapasitor elco tersebut memiliki nilai kapasitansi 2200 uF yang dapat bekerja normal pada tegangan maksimal 30 volt DC dan temperatur maksimal 850C.
Sumber :
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
0 comments:
Post a Comment