robotics-university.com | Seperti halnya pada jenis robot yang lain, bagian penting dari sebuah multirotor yang menjadikan sebuah bangunan multirotor disebut dengan multirotor adalah bagian mekaniknya, yaitu kerangka badan mutirotor itu sendiri. Ada beberapa jenis (type) kerangka badan multirotor (atau lebih sering disebut dengan frame) yang digunakan oleh para pembuat desain multirotor (multirotor designer). Jenis frame tersebut adalah tricopter, quadcopter (X-copter), hexacopter, dan octocopter. Dengan memperhatikan kata awal sebelum kata “copter”, dapat diketahui tentang perbedaan untuk masing-masing jenis kerangka mekanik multicopter. Anda pasti sudah memahaminya kan? Ya, anda benar. Tricopter untuk jenis multicopter dengan 3 baling-baling (propeller), quadcopter/xcopter untuk jenis multicopter dengan 4 baling-baling, hexacopter untuk jenis multicopter dengan 6 baling-baling, dan octocopter untuk jenis multicopter dengan 8 baling-baling. Berikut ini adalah gambaran sederhana untuk masing-masing jenis kerangka mekanik multirotor.
Gambar 1. Kerangka multirotor jenis tricopter
Gambar 2. Kerangka multirotor jenis quadcopter plus (+)
Gambar 3. Kerangka multirotor jenis quadcopter cross (x)
Gambar 4. Kerangka multirotor jenis hexacopter
Gambar 5. Kerangka multirotor jenis octocopter
Pemilihan jenis kerangka mekanik multirotor adalah bergantung kepada kesenangan dari pembuat multirotor. Apabila pertimbangan dalam pembuatan multirotor adalah biaya pembuatan, maka pembuatan multirotor dengan jenis tricopter adalah pilihan yang paling murah. Biaya pembuatan multirotor akan semakin besar apabila multirotor yang ingin kita buat mempunyai banyak baling-baling. Hal ini berhubungan dengan jumlah aktuator, baling-baling (propeller), dan driver aktuator (electronics speed controller, ESC) yang digunakan juga akan lebih banyak. Sehingga dalam pembuatan multirotor, harus menyesuaikan dengan ketersediaan biaya.
Gambar 6. Desain kerangka quadrotor
0 comments:
Post a Comment