Fungsi adalah suatu blok program yang berisi satu atau beberapa pernyataan yang digunakan untuk melakukan proses – proses tertentu. Sebuah fungsi dibutuhkan untuk menjadikan program yang akan kita buat menjadi lebih modular dan mudah untuk dipahami alurnya. Dengan adanya fungsi, maka kita dapat mengurangi duplikasi kode program sehingga kerumitan-kerumitan dalam program dapat diminimalisasi dan pada waktu yang sama performa dari program yang kita buatpun akan meningkat lebih baik.
Dalam bahasa C, fungsi terbagi menjadi dua macam, yaitu fungsi yang mengembalikan nilai (return value) dan fungsi yang tidak mengembalikan nilai.
1. FUNGSI TANPA NILAI BALIK
Sebuah fungsi apabila setelah dipanggil tidak menghasilkan data keluaran baru disebut sebagai fungsi tanpa nilai balik. Fungsi tanpa nilai balik bisa memiliki parameter dan bisa juga tidak memiliki parameter. Fungsi tanpa nilai balik sering disebut dengan void function. Pada umumnya fungsi tanpa nilai balik (return value) ini digunakan untuk melakukan proses-proses yang tidak menghasilkan nilai, seperti melakukan pengulangan, proses pengesetan nilai ataupun yang lainnya.
Dalam bahasa C, fungsi semacam ini tipe kembaliannya akan diisi dengan nilai void namun parameter pada fungsi tanpa nilai balik dapat juga diberikan. Adapun bentuk umum dari pendefinisian fungsi tanpa nilai balik adalah sebagai berikut.
A. Tanpa parameter fungsi:
void nama_fungsi (viod)
{
pernyataan_yang_akan_dieksekusi;
pernyataan_yang_akan_dieksekusi;
……………………………
}
B. Dengan parameter fungsi:
void nama_fungsi (tipedata1 prmtr1, tipedata2 prmtr2,……)
{
pernyataan_yang_akan_dieksekusi;
pernyataan_yang_akan_dieksekusi;
……………………………
}
Contoh:
void data_port(char A, char B, char C, char D)
{
PORTA = A;
PORTB = B;
PORTC = C;
PORTD = D;
}
Contoh program diatas adalah contoh fungsi tanpa nilai balik dengan nama fungsi ‘data_port’ dan memiliki parameter A, B, C, dan D yang masing-masing ber-tipe data ‘char’. Nilai parameter dalam fungsi tersebut nanti akan mempengaruhi nilai keluaran dari PORTA, PORTB, PORTC, dan PORTD.
2. FUNGSI DENGAN NILAI BALIK
Sebuah fungsi apabila setelah dipanggil menghasilkan data keluaran baru disebut sebagai fungsi dengan nilai balik. Pada umumnya fungsi dengan nilai balik (return value) ini digunakan untuk melakukan proses-proses yang menghasilkan nilai, yaitu fungsi yang mengandung proses perhitungan (aritmatika).
Fungsi dengan nilai balik bisa memiliki parameter dan bisa juga tidak memiliki parameter. Berikut ini adalah bentuk umum dari pendefinisian fungsi dengan nilai balik di dalam bahasa C.
tipeData_nilaiBalik nama_fungsi (tipe_data1 parameter1, ……)
{
pernyataan1_yang_akan_dieksekusi;
pernyataan2_yang_akan_dieksekusi;
……………………………
return nilai_balik;
}
Contoh:
int jumlah(int a, int b)
{
hasil = a + b;
return hasil;
}
0 comments:
Post a Comment