tipeData namaVariabel;
Tipe data di sini berguna untuk memberitahu kepada kompilator bahwa variabel tersebut hanya dapat menampung nilai sesuai dengan tipe data tertentu yang didefenisikan ataupun tipe lain yang kompatibel. Bahasa C mengizinkan kita unutk melakukan pendeklarasian beberapa buah variabel dengan tipe data yang sama dalam satu baris. Berikut ini contoh pendeklarasian beberapa buah variabel dengan tipe data yang berbeda.
Contoh:
Int x;
Float y;
Char z;
Int a, b, c;
Double k, l, m;
A. Batasan Penamaan Variabel
Dalam mendeklarasikan suatu variabel, terdapat beberapa batasan yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut :
- Bahasa C merupakan bahasa yang bersifat case-sensitive, sehingga nama variabel pada saat dideklarasikan dan digunakan penulisannya harus sama.
- Nama variabel tidak boleh berupa angka ataupun diawali oleh karakter yang berupa angka.
- Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
- Nama variabel tidak boleh mengandung karakter – karakter yang merupakan simbol.
- Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci maupun makro yang telah didefinisikan di dalam bahasa C.
- Biasakan untuk memberikan nama variabel sedeskriptif mungkin sehingga program akan mudah untuk dibaca dan dimengerti oleh orang lain.
B. Inisialisasi Variabel
Inisialisasi nilai terhadap suatu variabel berguna untuk menentukan nilai default ke dalamnya, sehingga apabila kita tidak menggantikannya dengan nilai lain, maka nilai yang akan digunakan adalah nilai default tersebut. Dalam bahasa C, kita dapat langsung melakukan inisialisasi nilai terhadap variabel pada saat proses deklarasi. Berikut ini bentuk umum untuk melakukan hal tersebut.
tipeData namaVariabel = nilai_inisialisasi;
Tanda sama dengan (=) di atas berfungsi sebagai operator penugasan (assignment), yaitu operator untuk memasukkan sebuah nilai ke dalam suatu variabel. Berikut ini adalah contoh program untuk melakukan proses inisialisasi terhadap variabel.
Contoh:
Int x;
Int y = 20;
C. Variabel Bertanda (signed) & Tak Bertanda (unsigned)
Untuk pendeklarasian tipe data yang berupa bilangan bulat yaitu char, int, short, dan long dapat ditambahkan kata kunci signed atau unsigned.
- Signed digunakan untuk mendefinisikan bahwa data yang disimpan dalam variable adalah bertanda.
- Unsigned digunakan untuk mendefinisikan bahwa data yang disimpan dalam variable adalah tak bertanda.
Contoh:
Signed char dataku;
Unsigned int datamu;
Pada contoh tersebut, variable ‘dataku’ bertipe char (1 byte) dan bertanda (signed) sehingga dapat menyimpan data dari -128 sampai dengan 127. Sedangkan variable ‘datamu’ bertipe int (2 byte) dan tak bertanda (unsigned) sehingga dapat menyimpan data dari 0 sampai dengan 65.535
D. Variabel Global & Lokal
Variabel global adalah variable yang dapat dikenali oleh semua fungsi yang ada dalam program sedangkanvariable lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh fungsi tertentu saja. Variabel local hanya akan dialokasikan dalam memori pada saat fungsi dijalankan, setelah selesai maka memori untuk variabel tersebut akan dibebaskan sehingga penggunaan variabel lokal lebih menguntungkan dari sisi pemakaian memori.
Contoh deklarasi variabel global (deklarasi di luar fungsi):
Char data;
Int jarak;
Long database;
Void main (void)
{
…………
…………
}
Contoh deklarasi variabel lokal (deklarasi di dalam fungsi):
Void main (void)
{
Char dataku;
Int jarakmu;
Long datamu;
…………
…………
}
E. Variabel Static
Variabel static adalah suatu variabel yang menyimpan nilai permanen dalam memori, artinya variabel tersebut akan menyimpan nilai terakhir yang diberikan. Untuk menyatakan bahwa suatu variabel adalah variabel static adalah dengan menggunakan kata kunci static. Adapun bentuk umum dari pendeklarasiannya adalah sebagai berikut.
Static tipeData namaVariabel;
Static tipeData namaVariabel = nilai_inisialisasi;
Contoh:
int cacah(void) /* Fungsi 'cacah'
{
static int t = 1;
return t++;
}
void main(void) /* Fungsi utama
{
int 1;
i = cacah();
i = cacah();
}
Jika program utama dalam program diatas dijalankan, maka pada saat fungsi ‘cacah’ pertama kali dipanggil akan menghasilkan nilai balik 1, jika dipanggil kedua kalinya nalai baliknya berubah menjadi 2, selanjutnya jika dipanggil ketiga kalinya akan menghasilkan nilai balik 3 dan seterusnya.
Jadi nilai balik fungsi tersebut akan selalu bertambah setiap kali fungsi dipanggil. Hal ini disebabkan karena nilai variabel ‘t’ yang berada didalam fungsi ‘cacah’ bersifat static sehingga nilai variabel ‘t’ yang terakhir akan selalu dipertahankan. Dengan operator “t++” maka setiap kali fungsi ‘cacah’ tersebut dipanggil akan menghasilkan nilai balik yang bertambah 1.
F. Variabel Register & Volatile
Apabila kita menginginkan setiap variabel baik variabel global maupun variabel lokal yang dideklarasikan disimpan dalam sebuah register maka pada deklarasi variabelnya diawali dengan kata kunci ‘register’.
Contoh:
register int dataku;
Dan apabila kita menginginkan setiap variabel baik variabel global maupun variabel lokal yang dideklarasikan disimpan dalam memori SRAM maka pada deklarasi variabelnya diawali dengan kata kunci ‘volatile.
Contoh:
volatile int datamu;
G. Variabel Extern
Suatu variabel lokal yang digunakan pada file program yang berbeda dengan file program yang sedang digunakan (aktif) sekarang, maka apabila akan menggunakan variabel tersebut perlu dideklarasikan lagi dengan cara penulisan variabelnya diawali dengan kata kunci ‘extern’.
Contoh:
extern int datamu;
setelah itu, jangan lupa menyertakan file tempat dimana variabel yang dimaksud berada, misal jika nama file-nya adalah programku.h maka pada program yang sedang digunakan tambahkan pernyataan berikut:
#include <programku.h>
0 comments:
Post a Comment