robotics-university.com | Pada artikel sebelumnya, penulis telah menjelaskan mengenai prinsip kerja pengendalian putaran motor DCMP, yaitu menyambung dan memutuskan tegangan catu pada kutub-kutub motor. Apabila pada artikel sebelumnya untuk menjadikan motor DC-MP berputar adalah dengan menekan saklar S1 (lihat gambar 1, pada rangkaian sebelah kiri) dan sebaliknya untuk membuat motor tidak berputar (off) adalah dengan melepaskan tekanan pada saklar S1. Sehingga proses penyaklarannya (switching) menggunakan saklar mekanik yang dioperasikan (ditekan) oleh manusia (manual).
Gambar 1. Saklar elektronik (transistor) menggantikan saklar mekanik
Supaya driver motor DCMP dapat diaplikasikan pada sistem otomatis, maka peran saklar mekanik (Saklar S1) harus diganti dengan saklar elektronik yang berupa komponen transistor. Lihat gambar 1! Dengan rangkaian driver motor DCMP pada gambar 1 sebelah kanan memungkinkan pengendalian putaran motor DCMP dengan menggunakan peranti kendali otomatis, seperti IC logika atau IC mikrokontroler, yaitu untuk mengaktifkan saklar elektronik (transistor) dilakukan dengan cara memberikan catu tegangan kerja ± 5 volt atau logika high (1) pada resistor R1 yang terhubung dengan kaki basis transistor, sedangkan untuk menon-aktifkan saklar-transistor dilakukan dengan cara memberikan catu tegangan 0 volt atau logika low (0) pada kaki basis transistor melalui resistor R1.
Gambar 2. Driver motor DCMP (1 arah putar) - Tr. Darlington
Konfigurasi lain untuk driver motor DCMP menggunakan transistor adalah seperti tampak pada gambar 2. Gambar 2 merupakan rangkaian driver motor DCMP yang menggunakan 2 buah transistor jenis NPN (Q1 dan Q2) yang dirangkai dengan konfigurasi “Darlington”. Apabila dibandingkan dengan rangkaian driver motor DCMP pada gambar 1 (sebelah kanan), rangkaian driver motor DCMP darlington pada gambar 2 memiliki keunggulan, yaitu memiliki penguatan yang besar, impedansi-masukan tinggi, dan impedansi-keluaran rendah.
0 comments:
Post a Comment