robotics-university.com | Pada artikel sebelumnya, penulis telah menyampaikan mengenai prinsip kerja pengendalian putaran motor DC-MP, yaitu menyambung dan memutuskan tegangan catu pada kutub-kutub motor. Jika pada artikel sebelumnya (berdasar gambar 1) penulis menyampaikan bahwa untuk menjadikan motor DCMP berputar atau tidak berputar adalah dengan menekan atau tidak menekan saklar S1.
Gambar 1. Mekanisme prinsip kerja driver motor DC-MP
Pada artikel kali ini, penulis akan menunjukkan contoh driver motor DCMP yang dibuat dengan menggunakan saklar mekanik, namun dapat diaplikasikan pada sistem otomatis. Pada driver motor DCMP ini proses menyambung dan memutus tegangan catu pada kutub-kutub motor DCMP tidak lagi membutuhkan bantuan manusia, walaupun komponen penyaklarnya masih berupa saklar mekanik. Mengapa bisa demikian? Karena saklar mekanik yang digunakan bukanlah saklar mekanik yang dalam operasinya memerlukan bantuan manusia (ditekan), namun menggunakan saklar mekanik yang terkendali oleh komponen elektro-mekanik, yaitu relay.
Pengendalian aktivasi kumparan magnet (coil) pada relay dilakukan dengan menggunakan komponen saklar elektronik berupa transistor, sehingga operasi penyaklaran (switching) tegangan catu pada kutub-kutub motor DCMP dapat dikendalikan dengan menggunakan peranti kendali otomatis, seperti IC logika atau IC mikrokontroler.
Gambar 2. Driver motor DC menggunakan relay - Common GND
Gambar 3. Driver motor DC menggunakan relay - Common Vcc
Gambar 3. Driver motor DC menggunakan relay - Common Vcc
Gambar 2 dan gambar 3 merupakan rangkaian driver motor DCMP menggunakan komponen relay. Pada kedua rangkaian tersebut terdapat perbedaan pada tegangan bersama (common) saklar relay-nya. Pada gambar 2, tegangan common yang digunakan adalah tegangan negatif (0 volt). Sedangkan pada gambar 3, tegangan common yang digunakan adalah tegangan positif (+12 volt).
0 comments:
Post a Comment